heritagejava.com Sambiloto Tanaman Dengan Segala Manfaat
Tanaman Sambiloto dalam bahasa latin Andrographis paniculata Ness. Sambiloto atau yang biasa dikenal masyarakat sebagai tanaman obat anti malaria.
Uraian Tumbuhan. Sambiloto tumbuh liar di tempat terbuka, seperti di kebun, tepi sungai, tanah kosong yang agak lernbap, atau di pekarangan. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl. Terna semusim, tinggi 50 – 90 cm, batang disertai banyak cabang berbentuk segi empat (kwadrangularis) dengan nodus yang membesar.
Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 2 – 8 cm, lebar 1 – 3 cm. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai, keluar dari. ujung batang atau ketiak daun. Bunga berbibir berbentuk tabung;kecil- kecil, warnanya putih bernoda ungu.
Buah kapsul berbentuk jorong, panj ang sekitar 1,5 cm, lebar 0,5 cm, pangkal dan ujung tajam, bila masak akan pecah mernbujur menjadi 4 keping-Biji gepeng, kecil-kecil, warnanya cokelat muda. Perbanyakan dengan biji atau setek batang. II. Syarat Tumbuh a. Iklim · Ketinggian tempat : 1 m – 700 m di atas permukaan laut · Curah hujan tahunan : 2.000 mm – 3.000 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan – 7 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 4 bulan – 7 bulan · Suhu udara : 250 C – 320 C · Kelembapan : sedang · Penyinaran : sedang b. Tanah · Tekstur : berpasir · Drainase : baik · Kedalaman air tanah : 200 cm – 300 cm dari permukaan tanah · Kedalaman perakaran : di atas 25 cm dari permukaan tanah · Kemasaman (pH) : 5,5 – 6,5 ·
Kesuburan : sedang – tinggi 2. Pedoman Bertanam a. Pegolahan Tanah · Buatkan lubang tanam berukuran 25 cm x 25 cm x 25 cm b. Persiapan bibit · Biji disemaikan dalam kantong plastik. c. Penanaman · Bibit ditanam pada lubang tanam yang telah disediakan dengan jarak tanam 1,5 m x 1,5 m
Sambiloto memiliki banyak sebutan dari tiap daerah di Indonesia, seperti :
1. Ki oray, ki peurat, takilo ( Jawa Barat )
2. Bidara, sadilata, sambilata ( Jawa Tengah )
3. Takila , pepaitan (Sumatera )
Selain di Indonesia, Nama Lain Sambiloto ini dikenal di beberapa negara, seperti :
1. Chuan xin lian, yi jian xi, lan he lian ( China )
2. Xuyen tam lien, cong cong ( Vietnam )
3. Kirata, mahatitka ( India / Pakistan )
4. Creat, Green Chiretta, Halviva, Kariyat ( Inggris )
PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DENGAN SAMBILOTO DAN CARA PENGGUNAANYA
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :
1. Typhus abdominalis Daun segar 10 – 15 lembar, godok, + madu, minum. ( Saran 3×1 kapsul /hr)
2. Disentri basiler / diare. Daun 9 – 15 gram kering, digodok untuk dua kali minum. (Saran 3x1kaps/hr)
3. Flu, sakit kepala, panas. Minum bubuk tanaman, sehari tiga kali @ 1 gram. (Saran 3×1 kaps/hari)
4. Influenza, radang paru. Bubuk daun kering, sehari 3 – 4 kali @ 3 gram. (Saran 3×3 kapsul /hari)
5. Radang saluran napas, radang paru. Daun kering, 9 gram, godok, minum. ( Saran 3×3 kaps/hari)
6. TBC paru Daun kering digiling menjadi bubuk, diaduk dengan madu dan dibuat pil dengan diameter 0,5 cm. Sehari 2-3 kali @ 15-30 pil, diminum dengan air matang. (Saran 3×1 kaps/hari)
7. Batuk rejan Daun 3 lembar diseduh, campur madu. Minum sehari 3 X. (Saran 3×1 kapsul /hari)
8. Darah tinggi Daun 5 – 7 lembar diseduh, monum, sehari beberapa kali. (Saran 3x 1 kaps /hari)
9. Infeksi mulut, tonsilitis. Bubuk daun kering 3-4,5 gram, campur madu, minum.(Saran 3×1 kaps /hr)
10. Pharyngitis Herba segar 9 gram, dikunyah dan ditelan.
11. Infeksi telinga tengah (OMA) Herba segar 9 – 15g, digodok dan diambil airnya untuk tetes telinga.
12. Kencing manis Setengah genggam daun digodok, 10cm batang brotowali, segenggam daun kumis kucing. Direbus dalam 3 gelas air jadikan 2 1/4 gelas. Dinginkan saring, minum sehabis makan. Sehari 3 kali 3/4 gelas. (Saran 3×2 kapsul per hari, minum banyak air)
13. Kencing nanah (Gonorrhoea) Tanaman 3 dicuci, digodok dengan 4 gelas 2 1/4 gelas. Saring,
minum dengan madu. Sehari 3 x 3/4 gelas. (Saran 3×3 kapsul per hari,minum banyak air)
14. Digigit ular berbisa Turapkan daun dan tembakau yang dilumatkan, dan minum rebusan daun.
15. Kudis Tumbuk daun + belerang, lumurkan. Minum rebusan 5 lembar daun sendok dan 7 daun
sambiloto segar, saring, minum sehari sekali.
16. Luka bakar Bubuk daun diaduk dng minyak kelapa, balurkan atau kompres dgn godokan daun segar.
17. Air rebusan daun sambiloto dipakai untuk membangkitkan nafsu makan.
18. Obat demam Minum perasan daun, dan tempelkan daun ke badan. (Saran 3×1 kapsul per hari)
19. Disentri Segenggam daun sambiloto kering dan air segenggam, rebus, minum.
20. Kanker, Penyakit trophoblastik dan hamil anggur Obat suntik, infus atau tablet dari sari sambiloto.
21. Hepatoprotektor 5 – 10 g daun sambiloto kering, direbus dan diminum airnya.
22. Kolesterol dan asam urat. (Saran 3×1 kapsul per hari)
PERINGATAN- PERHATIAN: Ekstrak Sambiloto mempunyai kemungkinan efek sinergis dengan Isoniacid. Uji in Vivo (pada hewan) memberi kemungkinan bahwa sambiloto berefek abortifasien dengan demikian tidak boleh diberikan selama masa kehamilan. Efek rasa pahit; mual, muntah.
Keunggulan Sambiloto sebagai tanaman toga :
1. Sebagai obat anti malaria
2. Pencegah Kanker
3. Menjaga daya tahan tubuh atau stamina
4. Menyembuhkan penyakit gatal – gatal
5. Mengobati penyakit diabetes, kencing manis dan Tifus
6. Menstabilkan kadar gula darah